Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 700 personel tambahan yang terdiri atas anggota TNI AD, AU, AL dan Polda Sulawesi Selatan dikerahkan lagi untuk membantu pencarian pesawat Adam Air yang hilang sejak Senin (1/1). Personel yang akan dikirim ke Posko Rantepao dan Mamuju itu dilepas Ketua Tim SAR Gabungan (SAR Mission Coordinator/SMC), Marsekal Pertama TNI Eddy Suyanto, di Pangkalan TNI AU Hasanuddin Makassar, Minggu. Ratusan personel tersebut diberangkatkan sekitar pukul 08.00 Wita dengan menggunakan transportasi darat menuju Mamuju, Sulawesi Barat, dan Rantepao, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Proses pencarian pesawat Adam Air nomor penerbangan KI-574 yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Manado sejak Senin (1/1) itu dipecah menjadi tiga titik di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dengan posko pusat di Pangkalan TNI AU Hasanuddin, Makassar. Eddy mengatakan penambahan personel dan pemecahan Posko dimaksudkan untuk lebih mengintensifkan dan mengefektifkan proses pencarian pesawat yang mengangkut sebanyak 102 penumpang bersama enam awak pesawat itu. "Mudah-mudahan tambahan helikopter yang dijanjikan pemerintah bisa tiba hari ini," jelas Eddy yang juga Komandan Lanud Hasanuddin Makassar. Yang jelas, katanya, dengan menggunakan helikopter, penyisiran bisa dilakukan secara lebih cermat, terutama saat menyisir hutan-hutan karena kecepatan heli berbeda dengan pesawat Boeing 737-200 yang juga turut melakukan proses pencarian. Saat ini, katanya, proses pencarian masih tetap berlangsung hingga masa yang tidak ditentukan, termasuk dengan kehadiran sejumlah personel yang dikirim ke beberapa Posko, tidak dibatasi waktu. (*)

Copyright © ANTARA 2007