Nantinya akan ada sekitar 23 pos polisi yang tersebar di sepanjang jalur mudik Kota Bekasi

Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, optimistis dapat menekan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan arus mudik Lebaran 2015 melalui serangkaian kegiatan antisipasi.

"Data yang kami himpun, korban meninggal dunia pada 2013 selama mudik berjumlah 15 orang, dan pada 2014 menurun menjadi 14 orang. Tahun 2015 ini kami yakin dapat ditekan lebih sigifikan," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Tifaona di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, salah satu strategi menekan angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan adalah dengan menempatkan pos polisi pada setiap jarak 700 meter.

"Nantinya akan ada sekitar 23 pos polisi yang tersebar di sepanjang jalur mudik Kota Bekasi," katanya.

Menurut dia, efek positif dari keberadaan pos polisi yang berdekatan itu adalah untuk memudahkan pengawasan petugas di lapangan terhadap pengendara yang tidak taat aturan.

"Selain itu, saat ada pengendara yang ngebut dan melihat pos polisi, pasti secara otomatis kecepatannya akan dikurangi," katanya.

Menurut Daniel, koridor utama mudik Lebaran di Kota Bekasi berada di lintasan Jalan KH Noer Alie Kalimalang mulai dari Duren Sawit Jakarta hingga perbatasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

"Panjangnya sekitar 21 kilometer yang akan didominasi pengguna sepeda motor," katanya.

Menurut dia, potensi kecelakaan di jalur tersebut cukup tinggi mengingat jumlah unit kendaraan bermotor yang diprediksi melintas di kawasan itu pada 2015 mencapai 2,5 juta unit motor.

Salah satu titik rawan adalah di lokasi proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Pasar Sumber Artha, Kota Bekasi.

"Kita akan berlakukan rekayasa lalu lintas di lokasi itu dan meminta pihak pelaksana membenahi pekerjaannya selama mudik berlangsung," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015