Tokyo (ANTARA News) - Kurs euro melemah terhadap dolar
dan yen di perdagangan Asia pada Jumat, karena harapan untuk kesepakatan utang Yunani mulai surut.
Negosiasi darurat Yunani dengan para kreditornya tiba-tiba berakhir pada Kamis, mendorong krisis menuju pertemuan akhir pekan penting dalam upaya untuk menghindari gagal bayar (default) oleh Athena dan potensinya keluar dari zona euro.
Pembicaraan akan dilanjutkan pada Sabtu, hanya beberapa hari sebelum batas waktu 30 Juni bagi Yunani yang kekurangan uang melakukan pembayaran utang 1,5 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan hari dana talangan (bailout) besar Uni Eropa akan berakhir.
Tanpa kesepakatan dengan para kreditornya -- Uni Eropa, ECB dan IMF -- untuk membuka sisa dana talangan Yunani 7,2 miliar euro, negara itu berisiko tersingkir dari mata uang tunggal dan bahkan dari Uni Eropa.
Berita itu menggoyang mata uang tunggal, yang diambil 1,1184 dolar dan 137,89 yen di perdagangan sore di Tokyo, turun dari 1,1206 dolar dan 138,53 yen di New York pada Kamis sore.
Dolar berpindah tangan pada 123,30 yen terhadap 123,62 yen di perdagangan AS.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pertemuan para menteri keuangan zona euro pada Sabtu akan menjadi "penentu" untuk menemukan kesepakatan utang bagi Yunani.
"Kami harus terus bekerja karena waktu mendesak dan Eurogroup
(para menteri keuangan zona euro) pada Sabtu akan memiliki kepentingan yang menentukan," Merkel mengatakan pada konferensi pers di pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel.
Krisis utang Yunani "terus menjadi fokus (bagi investor) hingga
akhir pekan ini," Shinichiro Kadota, analis valas di Barclays Bank, berbasis di Jepang, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien.
Karena krisis di Eropa berlanjut, pedagang nyaris tak bereaksi terhadap data ekonomi Jepang yang dikeluarkan pada Jumat.
Harga konsumen Jepang tumbuh 0,1 persen tahun-ke-tahun pada Mei,
sedangkan pengeluaran rumah tangga naik untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun, data resmi menunjukkan.
Data terpisah dari kementerian urusan internal (dalam negeri) menunjukkan belanja rumah tangga naik 4,8 persen pada tahun yang berakhir Mei, kenaikan pertama sejak Jepang menaikkan pajak penjualan
pada April tahun lalu untuk membantu melunasi utang nasional yang besar.
Tingkat pengangguran tidak berubah pada tingkat terendah 18-tahun 3,3 persen pada Mei.
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik.
Unit AS melemah menjadi 30,90 dolar Taiwan dari 30,93 dolar Taiwan pada Kamis, menjadi 13.315 rupiah Indonesia dari 13.328 rupiah dan menjadi 33,77 baht Thailand dari 33,78 baht.
Dolar juga turun menjadi 63,62 rupee India terhadap 63,63 rupee, tetapi naik menjadi 1,3443 dolar Singapura dari 1,3432 dolar Singapura dan menjadi 1.114,99 won Korea Selatan terhadap 1.109,55 won, sementara tetap tak berubah di 45,12 peso Filipina.
Dolar Australia dibeli 77,23 sen AS terhadap 77,36 sen AS, sementara yuan Tiongkok melemah menjadi 19,89 yen dari 19,87 yen.
(A026/B008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015