Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay mengatakan penyerapan anggaran di Kementerian Agama masih rendah karena prosentase belanja hanya 20,40 persen dari total akumulasi tahun anggaran.
"Logikanya, kalau penyerapannya rendah berarti program kerjanya masih belum maksimal dijalankan. Penyerapan anggaran selalu berbanding lurus dengan realisasi program kerja" kata Saleh lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Saleh mengatakan salah satu contoh penyebab rendahnya penyerapan anggaran di lingkungan Kemenag adalah seperti terjadi pada penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah. Politisi PAN ini meminta agar Kemenag mencari solusi atas hal itu sehingga penyerapan anggaran untuk program-programnya segera terlaksana, termasuk program lainnya.
Selain dana BOS, Kemenag juga mengalami ketersendatan kinerja dalam menyalurkan dana bantuan kepada Majelis Ulama Indonesia dan juga ke sejumlah masjid
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan terdapat beberapa kendala dalam penyerapan anggaran di Kemenag. Salah satunya adanya kebijakan baru dari Kementerian Keuangan yang mengubah penggunaan akun bantuan sosial.
Kemenkeu pada periode sebelumnya mengizinkan penggunaan akun 57 untuk proses distribusi bantuan sosial. Namun belakangan akun tersebut tidak diperbolehkan untuk dipakai sebagai akun untuk bantuan sosial atau harus menggunakan akun 52.
Perubahan ini membuat Kemenag harus melakukan penyesuaian administrasi keuangan, termasuk menyiapkan sumber daya manusia untuk menerapkan kebijakan baru itu.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015