Jakarta (ANTARA News) - Keindahan tenun tidak hanya bisa dimonopoli untuk busana dan aksesori wanita, para pria pun kini dapat tampil penuh gaya dengan tenun. Itulah yang mendorong Temma Prasetio dan Dicky Kartawinata membentuk label dat MEN yang menghadirkan koleksi busana siap pakai pria dari tenun.

"Kini saatnya pria untuk lebih berani tampil," ujar Temma dalam Project M: Wastra The Love Affair di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Kamis.

Temma mengatakan banyak pria yang sulit membedakan tenun dengan batik yang lebih terkenal. Dia berharap koleksi dari lini modenya dapat membantu mempopulerkan tenun sesuai visi mereka untuk "mem-batik-kan tenun".

Brand yang baru hadir sejak pertengahan 2014 itu memadukan tenun Sidemen dari Bali dengan katun Jepang yang dibuat menjadi kemeja pria berpotongan modern. Temma menjelaskan kekuatan label tersebut ditopang oleh detil-detil pakaian yang sederhana namun elegan.

Selain dat MEN, ada beberapa label lain yang mengangkat kekayaan kain Indonesia yang diperlihatkan di Project M: Wastra The Love Affair. Chitra Subiyakto dalam Sejauh Mata Memandang menghadirkan koleksi busana terinspirasi sawah rumput laut, label Lekat memamerkan busana dari tenun Baduy juga label PRibuMI yang menjual koleksi tas dan sepatu dari paduan tenun dan kulit.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015