Balikpapan (ANTARA News) - Pemerintah segera membangun jaringan pipa gas dari Balikpapan, Kalimantan Timur, ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Ini bagian dari proyek pipa gas Trans Kalimantan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja di Balikpapan, Kamis.
Saat ini sedang berlangsung pekerjaan pipa gas Jawa dan Sumatera. Menurut Dirjen Migas, di Jawa sedang dipasang pipa dari Gresik ke Semarang, dan Semarang-Cirebon. Di Sumatera, tengah dipasang jaringan pipa dari Aceh ke Belawan, dan Medan-Duri, serta Duri-Dumai. Proyek pipa gas Jawa dan Sumatera ini diharapkan selesai dalam 2 tahun terhitung dari 2015 ini.
Untuk proyek infrastruktur pipa gas di Kalimantan, diharapkan sudah selesai dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini juga. Menurut Dirjen Migas, segala sesuatunya masih dalam penghitungan.
"Seperti berapa panjang pipa, ukuran pipa, dan seterusnya. Sebab itu kami belum bisa menyebutkan angka atau nilai proyek ini," jelas Dirjen Wiratmaja.
Penyaluran gas dari Balikpapan ke Banjarmasin, dimana juga melewati sejumlah kota dan kabupaten, dimaksudkan untuk pemanfaatan gas di rumah tangga.
Sebelum itu di Balikpapan sudah diterapkan gas kota. Saat ini program tersebut masih dalam proyek percontohan di beberapa kelurahan di Kota Minyak.
Program gas kota juga sudah berlangsung di Bontang, 170 km utara Balikpapan. Di Kalimantan Utara, Kota Tarakan sudah menerapkan gas kota dalam beberapa tahun terakhir dengan pasokan gas dari Medco.
Dengan disalurkan langsung ke rumah-rumah, pada jangka panjang akan dihemat biaya transporter atau pengantaran gas ke rumah-rumah. Bahkan tidak diperlukan lagi banyak tabung dan armada pengangkut seperti tata cara penyaluran ke masyarakat saat ini.
"Cukup dengan meter gas, seperti meter air, sehingga juga menghilangkan kemungkinan penimbunan selain penghematan," kata Humas Pertamina Unit Pemasaran VI Andar Titi Lestari.
Jarak jalan dari Balikpapan ke Banjarmasin adalah 560 kilometer. Ada 2 kabupaten di sisi selatan Kalimantan Timur sebelum mencapai perbatasan Kalimantan Selatan, yaitu Penajam Paser Utara yang berkembang pesat, dan Kabupaten Paser. Kemudian bila ke barat, 150 km dari perbatasan ada kota Tanjung di Kabupaten Tabalong di utara Kalimantan Selatan.
Dari Tanjung hingga ke Banjarmasin dalam jarak 255 km, berderet kota-kota yang ramai dengan penduduk yang mulai padat.
Di sisi lain, menurut General Manager Marketing Operation Region (MOR) VI Pertamina Fariz Aziz, Kalimantan Selatan bersama Kalimantan Tengah adalah daerah yang masih mengonsumsi minyak tanah dalam jumlah yang signifikan di level rumah tangga.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015