Jakarta (ANTARA News) - Layanan baru musik streaming Apple Inc mendapat sokongan dari Worldwide Independent Network, sebuah asosiasi untuk para musisi independen, yang terjadi dua hari setelah perusahaan itu membatalkan keputusan tidak membayar musis selama uji coba tiga bulan.
Dukungan itu menyusul laporan majalah Billboard bahwa pemegang hak cipta musik independen Beggars Group dan Merlin Network telah menandatangani kesepakatan royalti dengan Apple.
Keputusan Apple tidak membayar musisi dikritik komunitas musik.
Pembuat iPhone itu lalu mengurungkan keputusannya itu Senin menyusul langkah bintang pop Taylor Swift menarik lagi album hit terbarunya "1989" dari layanan streaming.
"Apple telah mendengarkan komunitas kami dan kemudian merevisi kesepakatan layanan musiknya yang menunjukkan komitmen pada perlakuan yang adil kepada semua pencipta label, artis, dan penulis lagu," kata Darius Van Arman, pendiri label musik independen Secretly Group.
Apple Music akan diluncurkan akhir Juni ini dengan menawarkan pelanggan sebuah katolog besar lagu-lagu yang dilanggani pada harga 10 dolar AS per bulan.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami melewati diskusi yang kian bermanfaat dengan Apple," kata Martin Mills, bos dan pendiri Beggars Group seperti dikutip Reuters.
"Kami kini gembira untuk menyatakan bahwa kami senang mendukung kesepakatan dengan Apple Music seperti dicapai sekarang dan menantikan menjadi bagian besar dari masa depan yang sangat menarik ini."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015