Jakarta (ANTARA News) - Rel Kereta Api (KA) di kilometer (KM) 23+0/1 lintasan Pondokranji-Sudimara, Tangerang, Banten, pada Sabtu patah sepanjang 15 Centimeter (Cm), sehingga sempat menghentikan kegiatan KA di jalur tersebut. Kepala Hubunungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api (Persero) Daerah operasi (Daops) I Jakarta, Akhmad Sujadi, mengatakan: "Peristiwanya terjadi pada pukul 08.04 WIB, dan 30 menit kemudian jalur itu sudah bisa digunakan dengan kecepatan dibatasi lima kilometer per jam." Ia mengemukakan, memasuki awal 2007 juga terjadi tiga kali peristiwa rel patah di Pasar Gaplok di lintasan Jatinegara-Pasar Senen, Jakarta, sehingga menghambat arus KA yang di jalur tersebut. "Akibat peristiwa itu, perjalanan KA di Pasar Gaplok hanya bisa menggunakan satu jalur saja, dan digunakan secara bergantian," katanya. Menurut dia, seringnya rel patah di lintasan KA tersebut akibat adanya pasar tradisional yang banyak sampah dan menimbulkan genangan air hingga mengakibatkan rel berkarat dan mudah patah. Ia menyesalkan pasar terpanjang dan terkumuh itu selama ini dibiarkan, sehingga PT Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta dan masyarakat menanggung akibat, antara lain mudah terjadinya kereta api anjlok lantaran rel patah. "Pada awal 2007 kejadian rel patah berlangsung berturut-turut, yakni pada 2 Januari, 3 Januari dan 4 Januari 2006," ujarnya. Sepanjang 2005 peristiwa rel patah di Pasar Gaplok terjadi sebanyak 14 kali, kemudian pada 2006 sebanyak 11 kali, dan pada awal 2007 sudah terjadi tiga kali. Jenis rel yang dipasang merupakan seri R 54 (ukuran besar), demikian Akhmad Sujadi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007