"Setiap tahun telko mengalami hal sama lonjakan traffic saat lebaran yang diantisipasi telko kurang lebih pertahun 40 persen," kata Andre Iswanto, Senior FSE F5 Networks, di Jakarta, Rabu.
Andre mengatakan lonjakan tersebut tidak hanya berasal dari sms dan voice, namun yang terbesar adalah data internet di mana, dia mengatakan, fenomena seseorang berinteraksi dengan aplikasi semakin besar.
"Fenomena lain, saat ini banyak orang yang ngabuburit dengan belanja online, hal ini membuktikan bahwa saat ini orang lebih dekat dan nyaman dengan layanan digital," ujar dia.
Hal tersebut, menurut Andre, justru menjadi tantangan dan kendala tersendiri bagi penyedia layanan.
"Tantangan terbesar penyedia layanan adalah masalah ketersediaan dan keamanan. F5 membantu menjembatani antara user dan aplikasi dari segi ketersediaan, performa dan keamanan," kata dia.
Lebih lanjut Andre menganalogikan F5 sebagai polisi lalu lintas. F5 memiliki akses visibilitas yang dapat melihat traffic sehingga mampu mengontrol lalu lintas data.
"Silverline merupakan layanan berbasis cloud yang ditawarkan F5 di mana semua data akan masuk ke dalam cloud," kata Andre.
Oleh karena itu, Andre mengatakan layanan tersebut juga dapat mencegah adanya serangan siber.
"Seperti mesin cuci, traffic akan disaring, traffic yang benar akan jalan, traffic yang mencurigakan akan dihentikan," ujar Andre.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015