Palembang (ANTARA News) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sukawinatan Palembang, yang direncanakan beroperasi pada Desember 2015 diproyeksikan pengelola bakal memproduksi listrik sebesar 500 Mega Watt.

Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Palembang Mahbuk di Palembang, Rabu, mengatakan produksi listrik ini akan setara dengan penerangan bagi 200 Kepala Keluarga (KK).

"Jadi kemungkinan besar warga yang tinggal di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan yang akan menikmati hasilnya," kata Mahbuk.

Untuk itu, Pemkot Palembang akan menjajaki kerja sama dengan PLN untuk mengelola dan mendistribusikan energi listrik yang dihasilkan ke pelanggan.

Penjajakan ini terkait dengan tarif listrik per KWh yang akan dikenakan ke masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar TPA tersebut.

Kemudian, nilai beli energi listrik yang disepakati PLN dan pemkot.

"Harapannya tarif listrik yang bakal dijual ke warga lebih murah dari tarif listrik saat ini," kata dia.

Pembangkit listrik tenaga sampah ini merupakan proyek percontohan pengelolaan sampah yang diberikan oleh Kementrian ESDM.

Saat ini PLTSA Sukawinatan sudah menyelesaikan tahapan konstruksi dan penyetelan peralatan dengan target beroperasi pada Desember 2015.

Ia menambahkan, untuk tahap awal, pemkot akan menalangi dana untuk biaya operasi.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015