Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor batik terbesar Indonesia dengan pangsa sampai 37 persen dari total ekspor batik.
"Tujuan ekspor pertama itu Amerika, 37 persen. Setelah itu Korea, Jepang, Jerman, Inggris dan Belanda," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan ekspor batik cenderung sejak 2010 hingga 2014 dan peningkatannya mencapai 154 persen.
Menurut dia, nilai total ekspor batik pada 2010 tercatat 22 juta dolar AS, meningkat 154 persen menjadi 340 juta dolar AS pada 2014.
"Batik memang sangat potensial. Bahkan pada Januari hingga April 2015, nilai ekspor batik juga positif, yakni 81,8 juta dolar AS," kata Nus.
Mengacu pada target pemerintah meningkatkan nilai ekspor hingga 300 persen dalam lima tahun mendatang, Kementerian Perdagangan mematok target ekspor batik hingga 1,5 miliar dolar pada 2019.
"Sesuai keinginan pak Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, itu bisa 300 persen pada 2019. Karena memang potensinya bagus dan pertumbuhannya baik," ujar Nus.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015