Dari sisi fundamental ekonomi domestik yang cenderung kurang bagus, dapat menjadi kendala bagi laju IHSGJakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat sebesar 15,60 poin seiring dengan munculnya optimisme atas perkembangan penyelesaian utang Yunani.
IHSG BEI dibuka menguat 15,60 poin atau 0,43 persen menjadi 4.953,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,60 poin (0,78 persen) menjadi 853,14.
"Optimisme atas perkembangan krisis utang Yunani membuat indeks bursa saham regional bergerak naik dan membuat IHSG kembali bergerak menguat pada perdagangan pagi ini," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Rabu.
Dari sisi teknikal, lanjut dia, juga masih terbuka peluang bagi IHSG BEI untuk bergerak berada dalam area positif. Jika pada Rabu ini IHSG melewati level batas atas 4.960 poin maka tren penguatan untuk jangka pendek masih berlanjut.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, penguatan IHSG BEI masih dibatasi oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap perekonomian domestik yang masih lesu.
"Pelaku pasar cemas akan potensi tingginya inflasi Juni-Juli 2015 akibat lonjakan harga bahan makanan. Selain itu, ancaman El Nino dan tahun ajaran baru sekolah semakin mendorong inflasi," katanya.
Ia mengemukakan bahwa Bank Indonesia memprediksi inflasi Juni 2015 akan berada pada level 0,66 persen. Dengan perkiraan itu, inflasi tahunan Juni 2015 akan naik ke 7,4 persen, berarti mendekati suku bunga acuan BI rate yang berada di level 7,5 persen.
"Dari sisi fundamental ekonomi domestik yang cenderung kurang bagus, dapat menjadi kendala bagi laju IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 70,26 poin (0,26 persen) ke level 27.403,72, indeks Nikkei naik 119,90 poin (0,58 persen) ke level 20.929,32, dan indeks Straits Times menguat 11,91 poin (0,33 persen) ke posisi 3.350,65.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015