Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat, memberikan instruksi kepada PT Transportasi Jakarta (transjakarta) agar jangan lagi mengoperasikan bus-bus yang sudah berusia tua dan tidak layak jalan.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Kosasih supaya bus-bus yang sudah tua jangan dioperasikan lagi, cepat-cepat dikandangkan saja, daripada beresiko," kata Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa. Yang dia maksud adalah direktur utama PT Transjakarta.


Kemarin, Gubernur Jakarta, Basuki Purnama, meresmikan pengoperasian bus gandeng kualitas tinggi Scania buatan Swedia yang memenuhi standar internasional untuk beberapa koridornya.


Bus gandeng ini bukan murah harganya namun kualitasnya tinggi --jadi bukan semata murah penentu pilihannya-- dengan perawatan sepenuhnya dari perusahaan mitra.


Bus Scania buatan Swedia ini sudah tahun lalu diperkenalkan kepada publik Jakarta melalui demonstrasi kendara dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Sambutan masyarakat sangat positif.

Menurut dia, saat ini sudah cukup banyak armada bus transjakarta yang berusia sangat tua, mengingat bus-bus tersebut telah melayani kebutuhan transportasi masyarakat sejak 2004 atau selama 11 tahun.


Usia tua bukan semata pemengaruh, karena kualitas dasar bus-bus itu dengan perawatan seadanya membuat bus-bus itu tidak baik lagi untuk dioperasikan. Sudah sering halaman koran, waktu di radio dan televisi yang diisi berita bus-bus itu terbakar, mogok, dan lain sebagainya.


Banyak di antara bus PT Transjakarta itu buatan China, di antaranya Zhong Thong.

"Ada bus-bus yang sudah beroperasi selama 11 tahun dan bahkan belum dilakukan peremajaan. Akibatnya, bus-bus itu sudah terlanjur mengalami kerusakan yang sangat parah," ujar Hidayat.

Lebih lanjut, mantan wali kota Blitar itu menuturkan apabila bus-bus transjakarta yang sudah tua itu dipaksa untuk tetap dioperasikan, maka akan membahayakan nyawa para penumpang.

"Kalau tetap beroperasi dan sampai terjadi kecelakaan, nantinya kan malah berdampak yang tidak baik untuk seluruh layanan Transjakarta kedepannya. Ini harus dicegah," tutur Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengungkapkan hingga saat ini terdapat sebanyak 200 bus yang sudah tua dan sekitar 80 hingga 100 bus yang sudah tidak layak jalan.

"Setiap hari, ada sekitar 460 bus yang jalan. Sebagian besar layak, tapi ada sebagian kecil yang tidak layak atau kurang layak. Bus-bus itu masih kita jalankan karena memang armada kita masih kurang banyak," ungkap Kosasih.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015