Athena (ANTARA News) - Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras pada Senin (22/6) mengatakan Yunani telah menawarkan proposal untuk menyeimbangkan anggaran pada 2015 dan 2016 berdasarkan target surplus primer yang diinginkan kreditor dan itu "melebihi" tujuan pemberi pinjaman.
Dalam sebuah surat kepada Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, yang dilihat oleh AFP, Tsipras menyatakan bahwa untuk mencapai surplus primer yang diinginkan satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan pada 2015 dan dua persen pada tahun berikutnya, Yunani telah menetapkan target mengambil langkah-langkah fiskal senilai 1,51 persen dan 2,87 persen dari PDB pada 2015 dan 2016 -- sedikit lebih tinggi dari yang para kreditor minta.
Jadi "tujuan yang ditentukan telah terlampaui", kata surat itu.
Sementara itu, pada Senin malam pemerintah Yunani menerbitkan daftar 21 poin proposal kepada kreditor, sementara menekankan persyaratan yang tercantum adalah untuk jangka menengah dan bukan bagian dari keseluruhan program partai yang berkuasa Syriza.
Poin-poin, yang sebagian besar sudah dilaporkan oleh pers Yunani, adalah "hasil dari negosiasi sulit untuk mencapai kesepakatan yang tidak mempengaruhi hak-hak buruh dan tidak menghancurkan kohesi sosial," kata pemerintah.
Dokumen termasuk ide dari Menteri Keuangan Yanis Varoufakis untuk penebusan 27 miliar euro (30,6 miliar dolar AS) dari obligasi Yunani yang dipegang oleh Bank Sentral Eropa (ECB) melalui Mekanisme Stabilitas Eropa sehingga memperoleh jangka waktu lebih lama pada sekuritas ini, dan akses secara simultan terhadap program pelonggaran kuantitatif ECB saat ini.
Mereka yang berpenghasilan lebih tinggi dan "barang mewah" juga akan terkena peningkatan pajak, dengan mobil sport, kolam renang, kapal dan pesawat pribadi semua menjadi target.
Sebuah kenaikan pajak khusus 12 persen juga telah diusulkan untuk keuntungan usaha di atas 500.000 euro, sementara perusahaan-perusahaan akan dikenakan pajak 29 persen lebih tinggi daripada tingkat saat ini 26 persen mulai 2016 dan seterusnya.
Para kreditor telah mengusulkan Yunani menaikkan PPN untuk hotel dan restoran dari 13 persen menjadi 23 persen, sebuah langkah yang terutama akan mempengaruhi wisatawan Prancis dan Jerman, mereka berpendapat. Masa depan dari poin yang mencuat masih belum dapat dikonfirmasi oleh Athena.
Para pemimpin zona euro mengatakan mereka berharap untuk akhirnya menutup kesepakatan dana talangan Yunani pada minggu ini guna menyelamatkan Athena dari gagal bayar (default) dan kemungkinan keluar mungkin dari euro, tetapi memperingatkan dibutuhkan kerja yang lebih keras.
Setelah pertemuan puncak darurat di Brussel, mereka memerintahkan menteri keuangan mereka untuk mengadakan pembicaraan baru pada Rabu untuk membicarakan rincian menjelang pertemuan penuh semua 28 pemimpin Uni Eropa pada Kamis (25/6).
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015