Jakarta (ANTARA News) - CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani mengatakan turnamen sepak bola yang diselenggarakan pihaknya tidak akan memakai nama Piala Presiden.
"Nama tersebut sudah pernah dipakai oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora. Jadi, agar tidak terlalu panjang urusannya kami pastikan tidak akan memakai nama itu lagi," kata Hasani setelah bertemu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Ia mengaku belum memutuskan memakai nama apa untuk turnamen itu karena yang terpenting sudah mendapat dukungan dari BOPI untuk menggulirkan turnamen.
"Bisa saja namanya dari sponsor, namun itu baru terjadi setelah kami mendapatkan sponsor yang tepat," kata Hasani.
Hasani menyatakan akan ada bayaran untuk klub yang bertanding dalam turnamen ini. "Berapa nilainya belum bisa kami putuskan sekarang," sambung dia, karena terhitung mulai hari ini, pihaknya baru bisa bergerak lebih leluasa setelah mendapatkan dukungan BOPI.
"Dengan adanya surat dukungan tersebut diharapkan nantinya tidak ada sponsor yang berhenti di tengah jalan," tuturnya.
Mahaka Sports and Entertainment sudah mendapatkan lampu hijau dari BOPI sebagai promotor turnamen sepak bola di Indonesia.
"Kami memang belum dikasih surat rekomendasi dari BOPI tetapi kami sudah mendapatkan surat dukungan. Kami pun lega dan bisa meneruskan ke klub-klub untuk tampil di turnamen ini," kata Hasani.
Menurutnya, selama ini klub-klub banyak yang meragukan berlangsungnya turnamen karena khawati tidak diizinkan polisi.
"Sekarang kami mendapat dukungan 100 persen, namun klub-klub tersebut juga harus memenuhi kriteria dan lolos verifikasi oleh BOPI," ujarnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015