Kopenhagen (ANTARA News) - Lars Lokke Rasmussen dari Partai kanan-tengah Venstre, Minggu, mengatakan akan membentuk pemerintahan minoritas setelah pemungutan suara yang membawa sayap kanan Denmark itu berkuasa.
"Ratu Denmark, Margrethe II, meminta dia menjajaki kemungkinan membentuk pemerintah (mayoritas) dengan beberapa partai," kata Rasmussen, kepada lembaga penyiaran publik DR.
"Saya benar-benar mencoba untuk memenuhi tugas itu, tapi saya sadar itu tidak mungkin" katanya, setelah pertemuan dengan beberapa pemimpin partai.
Rasmussen menambahkan bahwa ia akan mengadakan pertemuan kedua dengan ratu pada Senin untuk mendapatkan mandat resmi untuk membentuk pemerintahan minoritas.
Selama kampanye pemilihan umum, partai-partai kecil sayap kanan lainnya telah mengumumkan mereka tidak akan otomatis bergabung dengan pemerintah koalisi Venstre.
Pengumuman Rasmussen muncul di tengah spekulasi, Kamis, apakah kelompok kanan-tengah akan membentuk pemerintah koalisi dengan partai anti-imigrasi Partai Rakyat Denmark (DPP).
Sementara DPP benar-benar memenangkan lebih banyak suara dari Vestre, sehingga menjadi partai terbesar kedua di parlemen setelah Demokrat Sosial, partai itu telah berulang kali mengatakan tidak akan berkoalisi kecuali jika yakin bisa memainkan peran berpengaruh.
Dua skenario yang paling mungkin sekarang, menurut Berlingske, harian Denmark, adalah bahwa Venstre akan membentuk pemerintahan sendiri, atau akan meminta DPP bergabung.
Sebagai imbalan untuk bergabung koalisi, DPP telah menuntut pembatasan lebih besar pada imigrasi dan meningkatkan belanja publik - yang Venstre ingin turunkan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015