... Khairat segera mendapat sambutan mendalam dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu...
Kairo (ANTARA News) - Mesir menunjuk duta besarnya yang baru untuk Israel guna mengisi kekosongan sejak presiden Islami Mohamed Morsi menarik mundur duta besar Mesir dari Israel pada 2012.
Kantor Berita Mesir, MENA mengatakan, Hazem Khairat, mantan duta besar Mesir untuk Cile telah ditunjuk Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, Minggu. Tidak disebutkan kapan ia akan menduduki pos baru tersebut.
Penunjukan Khairat segera mendapat sambutan mendalam dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Kami mendapat pemberitahuan dari pemerintah Mesir bahwa negeri itu telah menunjuk dubes baru untuk Israel. Ini adalah berita penting. Kami sangat menghargainya," kata Netanyahu di Yerusalem.
"Ini adalah suatu hal yang disambut sangat baik di Israel dan saya kira akan baik untuk merekatkan hubungan damai antara Mesir dan Israel," katanya dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Laurent Fabius.
Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian dengan Israel pada 1979 disusul Jordania pada 1994.
Hubungan kedua negara menjadi mundur ketika Morsi terpilih sebagai presiden dalam pemilu Juni 2012, setelah menggulingan pendahulunya, Hosni Mubarak, pada kekacauan di negeri itu pada 2011.
Morsi memanggil pulang duta besar Mesir untuk Israel pada November 2012 sebagai bentuk protes terhadap serangan udara Israel yang dilancarkan di jalur Gaza yang menewaskan pimpinan Hamas, Ahmed Jaabari.
Ia terbunuh pada awal serangan delapan hari oleh Israel dalam operasi yang dinamakan Tiang Pertahanan, yang menewaskan 177 warga Palestina dan enam warga Israel. Serangan dihentikan setelah Mesir menengahi gencatan senjata.
Morsi kemudian terdepak oleh kepala militer, Sisi, pada Juli 2013.
Pada akhir tahun itu Menteri Luar Negeri Israel menunjuk pakar Timur Tengah, Halim Koren, sebagai wakil dari negara Israel untuk Mesir.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015