Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 7,03 poin atau 0,14 persen menjadi 4.992,04 pada pembukaan bursa Senin pagi, di tengah harapan pertumbuhan ekonomi dalam negeri membaik pada triwulan kedua tahun ini.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,79 poin (0,21 persen) menjadi 859,45.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan sentimen dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2015 menjadi salah satu penopang penguatan IHSG BEI.

"Meski pertumbuhannya masih terbatas, namun diprediksi akan membaik pada triwulan-triwulan berikutnya," katanya.

Ia mengatakan ekspor diprediksi masih tertekan dengan perekonomian global dan harga komoditas yang masih rendah namun investasi diperkirakan masih tumbuh meski terbatas, antara lain karena realisasi pembangunan infrastruktur yang belum secepat perkiraan.

Sementara konsumsi diperkirakan membaik, terlihat dari kenaikan indeks keyakinan konsumen pada Mei 2015.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan kenaikan IHSG beriringan dengan masuknya dana investor asing ke pasar saham.

"Proses akumulasi beli kembali terjadi meski cendrung masih terbatas. Potensi kenaikan akan semakin kuat jika level teknikal untuk batas atas dapat ditembus. Level resistance (batas atas) IHSG terdekat pada 5.015 poin," katanya.

Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 89,76 poin (0,34 persen) ke level 26.850,29; indeks Nikkei naik 163,73 poin (0,81 persen) ke level 20.337,97; dan indeks Straits Times menguat 23,52 poin (0,71 persen) ke posisi 3.326,46.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015