Makassar (ANTARA News) - Badan Kehormatan DPRD Makassar akan menyurati semua Ketua Fraksi terkait adanya kegaduhan yang berujung ricuh pada Jumat (19/6) pada rapat paripurna.
"Kami akan memberikan masukan ke setiap Ketua Fraksi. Nanti fraksi yang meneruskan ke anggotanya," kata anggota Badan Kehormatan DPRD Makassar Sangkala Saddiko di Makassar, Minggu.
Dia berharap pada sidang paripurna selanjutnya insiden kegaduhan itu tidak perlu lagi terjadi karena hanya akan menghambat jalannya agenda pembahasan.
Sangkala meminta kepada semua anggota dewan untuk bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di DPRD.
Sebelumnya, rapat Paripurna DPRD Makassar pertama di bulan Ramadhan ini diwarnai kegaduhan dan sempat terjadi kericuhan selama beberapa saat setelah salah seorang legislator Irwan menyela penjelasan Susuman Halim sambil menggebrak meja.
Berdasarkan pantauan di Makassar, rapat paripurna DPRD Makassar yang berlangsung Jumat sore, keributan itu terjadi karena tiga legislator dengan dua fraksi berbeda yakni Susuman Halim dan Basdir (Demokrat) serta Supratman dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) tidak terima dengan sikap yang ditunjukkan Irwan (Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera).
Ketiga legislator ini meminta waktu secara bergiliran kepada pimpinan dewan untuk menyampaikan pendapatnya. Pendapat pertama disampaikan oleh Basdir kemudian dilanjutkan Supratman serta Susuman Halim.
Namun saat Susuman sedang menyampaikan pendapatnya itu, Irwan langsung menyela dan menyampaikan pendapatnya dalam ruang rapat paripurna tersebut.
Paripurna itu berlangsung dengan penuh ketegangan serta emosional yang kemudian memicu kemarahan ketiganya dan juga menggebrak meja yang kemudian berusaha menghampiri Irwan yang berada di meja paling depan.
Usaha dari Supratman serta kedua legislator itu terhenti karena sejumlah anggota dewan lainnya langsung menenangkan para legislator yang sedang berdebat.
Rapat memang digelar dengan agenda mendengarkan penjelasan Wali Kota terhadap tanggapan fraksi tentang pembentukan tiga rancangan peraturan daerah. Namun emosi tiga legislator terpancing karena tanggapan seorang sejawat mereka asal Fraksi PKS, Irwan.
"Ini bukan tempat curahan hati (curhat) dan pimpinan bisa bersikap tegas dan mengusir mereka dari ruangan ini kalau mengganggu jalannya sidang," kata Irwan setelah menggebrak mejanya.
Sikap Irwan lalu ditanggapi oleh tiga legislator dengan turut menggebrak. Mereka juga terlibat adu mulut sebelum ditenangkan oleh rekan-rekan sejawat mereka.
"Tidak boleh ada yang melarang. Saya berhak menyampaikan pendapat saya," kata Basdir.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015