Sampai saat ini belum ada yang ditertibkan. Kalau ada pasti kami sita untuk dimusnahkanTernate (ANTARA News) - Warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan banyaknya bunyi petasan yang sangat menggangu saat mereka ibadah, terutama saat shalat tarawih di masjid.
Salah seorang warga Ternate, Risno di Ternate, Minggu, mengatakan bunyi petasan di kawasan rumah ibadah sangat mengganggu umat yang sedang sembahyang.
Sehubungan dengan itu, petugas keamanan diharapkan bisa intensif melakukan pengawasan, termasuk menertibkan para pedagang petasan yang marak bermunculan di berbagai kawasan Kota Ternate.
Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) Kota Ternate berjanji menyita sejumlah petasan berdaya ledak tinggi yang mengganggu orang yang sedang menjalankan puasa maupun shalat.
Kasatpol PP Fhandy Tumina di Ternate, Minggu, mengatakan, surat edaran pelarangan bunyi-bunyian petasan telah dikeluarkan oleh pemerintah kota.
"Berdasarkan edaran itu, kami langsung menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan patroli di sejumlah titik yang terkenal sebagai daerah penjualan petasan," katanya.
Ia menyatakan target penertiban adalah petasan berdaya ledak tinggi, dan patroli akan terus dilaksanakan hingga selesai Ramadhan.
"Sampai saat ini belum ada yang ditertibkan. Kalau ada pasti kami sita untuk dimusnahkan," katanya.
Selain petasan, Fhandy juga menegaskan kepada seluruh pelaku usaha, baik warung makan, tempat hiburan malam, tempat karaoke, panti pijat, agar tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu ibadah Ramadhan, karena akan ditindak tegas.
"Hal ini menyangkut dengan bulan suci Ramadhan, sehingga masyarakat diminta sama-sama menjaga ketertiban, agar yang lain juga tidak merasa terganggu. Jadi imbauan pemerintah kota harap dipatuhi supaya kami tidak perlu melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015