Jadi si peta ini bisa untuk memudahkan pergerakan arus mudik nanti ke mana

Bandung (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat membuat sekitar 10.000 eksemplar peta mudik untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai bahan informasi serta panduan pemudik Lebaran tahun 2015 yang akan pulang ke kampung halamannya.

"Per hari ini sudah kita sebar ke Dishub di kabupaten/kota, itu jumlahnya sekitar 10 ribu," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik, di Bandung, Minggu.

Menurut dia, peta mudik tersebut memuat berbagai informasi mulai dari rute mudik di Jawa Barat, informasi rest area, call center Dishub Jawa Barat selama arus mudik Lebaran, dan lain-lain.

"Jadi si peta ini bisa untuk memudahkan pergerakan arus mudik nanti ke mana. Terus simpul-simpul kemacetan di mana saja, itu ada di peta mudik. Jadi semua lengkap di peta mudik, yang memang Jabar jadi tujuan dan lintasan mudik," katanya.

Sementara itu, untuk tahun ini ada delapan jembatan timbang di Jawa Barat juga akan difungsikan menjadi rest area pada arus mudik nanti.

"Sesuai dengan edaran Pak Menteri jadi jembatan timbang tersebut mulai dijadikan rest area pada H-7 Lebaran," kata dia.

Kedelapan jembatan timbang yang dijadikan rest area tersebut, kata dia, adalah Jembatan Timbang Balonggandu, Jembatan Timbang Losarang (memasuki Cirebon), Jembatan Timbang Gentong, Jembatan Timbang Sindang Rasa Ciamis (menuju Banjar).

Kemudian Jembatan Timbang Cibaragalan (ada di ruas antara Cikopo-Purwakarta), Jembatan Timbang Tomo (di Sumedang-Kadipaten), Jembatan Timbang Kemang (ada di pertengahan Parung, antara Jakarta dan Bogor) dan Jembatan Timbang Bojong ( di sekitar Cianjur).

"Sehingga dengan difungsikannya jembatan timbang sebagai tempat istirahat, katanya, diharapkan dapat memperlancar tradisi mudik masyarakat Jabar," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan akan bekerjasama dengan pihak lain agar jembatan timbang ini bisa semakin nyaman digunakan beristirahat.

"Jadi kami akan kerjasamakan dengan beberapa vendor sehingga bisa lebih nyaman untuk pemudik nantinya," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015