Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 40 anggota kelompok yang menamakan diri Negara Islam (IS) tewas, Sabtu (20/6), dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan bentrokan dengan pasukan keamanan Irak, serta milisi sekutunya di Provinsi Anbar, Irak Utara, dan di sebelah utara Baghdad.
Militer Irak, yang didukung oleh pesawat Irak dan internasional, bentrok dengan anggota IS di dekat Kota Kecil Garma, yang dikuasai IS dan berada sekitar 50 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Babghdad. Tak kurang dari 12 gerilyawan tewas, kata Kementgerian Pertahanan di dalam satu pernyataan, demikian laporan Xinhua.
Pertempuran tersebut juga menghancurkan delapan posisi IS dan lima kendaraan, termasuk tiga kendaraan yang diisi bom.
Sementara itu, tentara dan anggota milisi, yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi atau Gerakan Rakyat, menewaskan 25 gerilyawan lagi dalam operasi di dekat Daerah Tarmiyah, sekitar 40 kilometer di sebelah utara Baghdad.
Selama operasi militer itu, personel militer meredam jebakan di tiga rumah dan tujuh bom pinggir jalan, selain membekuk 17 tersangka gerilyawan.
Secara terpisah, pasukan keamanan juga menyita banyak senjata, peledak dan amunisi di Daerah Abu Ghraib, tepat di sebelah barat Baghdad, dan di dekat Kota Kecil Garma.
Di dalam pernyataan lain, kementerian tersebut mengatakan tentara menewaskan tiga anggota IS dan menghancurkan kendaraan mereka di dekat Daerah Husaiba Ash-Sharqiyah.
Tentara juga menangkap 10 tersangka pelaku teror yang dicari di Kota Kecil Ameriyat Al-Fallujah dan Habbaniyah, tambah pernyataan itu.
Kelompok IS telah merebut sebagian besar Provinsi Anbar dan berusaha bergerak maju ke arah Baghdad selama beberapa bulan belakangan. Tapi, beberapa serangan balasan oleh pasukan keamanan dan milisi Syiah telah membuat mereka mundur.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015