Manado (ANTARA News) - Keluarga korban kecelakaan pesawat Adam Air meminta, pencarian terhadap pesawat berikut penumpang yang masih hilang itu, jangan dihentikan hingga pencarian membuahkan hasil, demikian keinginan sejumlah kelurga korban yang ditemui ANTARA di Manado, Jumat.
"Kami sangat berharap pencarian dapat dilakukan terus sampai pesawat tersebut ditemukan," kata Ventje Mamahani, keluarga korban penumpang Adam Air di Bandara Sam Ratulangi Manado setibanya dari Makassar.
Mamahani tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado bersama sembilan orang lainnya keluarga korban pesawat tersebut, pada sekitar pukul 14.30 wita dengan pesawat Lion Air.
Menurut dia, sewaktu berada di Makassar telah beredar informasi jika tidak ditemukan dalam waktu tujuh hari, maka tim SAR akan menghentikan pencarian terhadap pesawat naas tersebut.
Padahal, keluarga korban sangat berharap bisa mengetahui secara jelas nasib para penumpang tersebut, sehingga meminta supaya pemerintah dapat melaksanakan terus upaya pencarian.
Menjawab pertanyaan, Mamahani mengatakan, selama berada di Makassar, para keluarga korban diberlakukan secara baik oleh pihak perusahaan penerbangan Adam Air.
"Masih ada anak saya Wesly Mamahani di Makassar untuk menunggu perkembangan pencarian pesawat hilang tersebut, ujarnya, sambil menambahkan, anaknya Gladis Mamahani dan cucunya Merike merupakan bagian dari korban pesawat itu.
Sementara itu, Felix Wantania, salah seorang keluarga penumpang ketika tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.
Felix Wantania, merupakan keluarga dari penumpang korban Yoppy Wantania, Marie Kourow, Elny Wantania, Cindy Wantania, Melva Wantania, Rendy H dan Vira Karouw.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007