Ia meninggal saat (dalam) perjalanan ke rumah sakit"
Blitar (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kecelakaan antartruk yang terjadi di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, dan menyebabkan seorang meninggal dunia.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, Sabtu, mengatakan bahwa korban meninggal dunia adalah seorang kenek truk, Suyanto.
"Ia meninggal saat (dalam) perjalanan ke rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi antara truk yang mengangkut batu koral dengan truk pengangkut material bangunan. Truk pengangkut batu itu disopiri oleh Wahyu Dwi dan melaju dari arah Blitar menuju Malang.
Saat melintas di jalur yang menurun, jembatan kali sembung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, ini truk yang bermuatan batu koral mengalami pecah ban, sehingga oleng. Sopir truk, Wahyu tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga menabrak truk di depannya.
Truk yang ditabrak itu adalah truk pengangkut material bangunan. Kendaraan dengan nomor polisi N 8681 UB itu melaju dari arah Malang ke Blitar. Truk itu melaju dengan kecepatan sedang, sebab di dalam truk penuh dengan material bangunan.
Sopir truk pengangkut material bangunan, Eko Khoiri juga tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut. Selain jarak yang sudah dekat, jalur di daerah tersebut juga menurun, sehingga sulit menghindari kecelakaan.
Pascakecelakaan itu terjadi, isi material truk berhamburan di jalan, baik batu koral serta bahan bangunan. Badan kedua truk juga ringsek, terutama di bagian depan akibat kecelakaan tersebut.
Karena kecelakaan itu, kenek truk pengangkut material bangunan meninggal dunia. Selain itu, sopir kedua truk juga mengalami luka yang cukup parah. Mereka mengalami patah tulang akibat tergencet badan truk. Mereka semua dibawa ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, untuk mendapatkan perawatan.
Wisnu juga mengatakan, sejauh ini belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini. Dari pantauan petugas di lapangan, diketahui jika sopir truk juga berusaha mengendalikan laju kendaraan mereka, namun karena ban pecah, kecelakaan tidak bisa dielakkan.
Sampai saat ini, petuga juga sudah membawa kedua truk yang terlibat kecelakaan tersebut. Material bahan bangunan serta batu koral juga sudah disingkirkan dari lokasi kecelakaan.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015