Jakarta (ANTARA News) - Di antara upaya-upaya yang dilakukan musisi Indonesia dalam melestarikan lagu tradisional adalah memadukannya dengan musik modern.

Pada satu pertunjukan berdurasi sekitar 50 menit, grup musik Lantun Orchestra dan penyanyi jazz Indra Azis berkolaborasi membawakan lagu-lagu Betawi dengan aransemen jazz dan musik tradisional Betawi.

Mereka mengajak para penikmat seni bernostalgia dengan lagu-lagu tradisional Betawi seperti "Jali-Jali, Tahu Tempe, Markonah dan Stambul Cutbray.

Sekalipun begitu, unsur tradisional tidak hilang begitu saja karena para musisi menggunakan berbagai alat musik tradisional seperti gendang, trumpet, gambang, biola dan akordion.

"Lagu tradisional Betawi memiliki karakter musik dan lirik yang sangat khas dan kuat. Adalah kebanggaan saya dapat memadukan lagu tradisional Betawi yang sudah cukup awam di masyarakat ini dengan sentuhan jazz," ujar Indra sebelum "Nge- Jazz, Nyok" di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, Sabtu.

Aziz berharap kolaborasi ini menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan lagu tradisional.

"Saya berharap dengan kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan lagu tradisional," kata pria yang juga berprofesi vocal coach penyanyi Indonesia, di antaranya Agnes Monica, Rossa dan Afgan, itu.

Lantun Orchestra sendiri dikenal sebagai grup musik yang didirikan Chaka Priambudi dan Nesia Ardi untuk mengeksplorasi musik jazz dengan musik tradisional Indonesia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015