Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan penguatan dan berlanjutnya ketidakpastian atas nasib krisis utang Yunani.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus sedikit menurun 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.201,90 dolar AS per ounce.
Dolar AS terus menekan harga emas karena indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,08 persen menjadi 9.409 pada pukul 18.02 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Namun, emas mendapat dukungan ketika Bank Sentral Eropa (ECB) pada Jumat melaporkan meningkatkan pagu likuiditas darurat bank-bank Yunani yang dapat ditarik dari bank sentral negara itu untuk kedua kalinya minggu ini.
Sebuah pertemuan telah diserukan beberapa kepala pemerintahan Eropa untuk digelar pada Senin, dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan pada Jumat bahwa ia tidak mengharapkan solusi untuk Yunani pada Senin. Yunani sekarang harus memilih apakah akan tetap di zona euro atau berangkat, analis mengatakan.
Perak untuk pengiriman Juli turun 4,4 sen, atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 16,109 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan empat dolar AS, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.086,80 dolar AS per ounce.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015