Parmusi salurkan Rp1,1 miliar untuk pengungsi Rohingnya

Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) telah menyalurkan bantuan senilai Rp1,1 miliar untuk pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di Desa Blang Adoe Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara.

Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi Usamah Hisyam saat mengunjungi lokasi pengungsi, Kamis mengatakan, Parmusi juga membuka pesantren Ramadhan kepada seluruh pengungsi Rohingnya.

Materi yang akan diajarkan berupa, pendidikan baca Alquran, pelatihan bahasa Inggris dan materi-materi tentang muatan lokal.

Dikatakan, pihaknya sangat peduli kepada pengungsi Rohingnya karena mereka adalah korban kekerasan dan bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp1,1 miliar.

"Pada gelombang pertama bantuan yang disalurkan senilai Rp250 juta dan hari ini kami datang kembali untuk menyalurkan bantuan kebutuhan buka puasa senilai Rp850 juta. Total keseluruhan bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp1,1 miliar," ujar Usamah Hisyam.

Parmusi akan terus memberikan bantuan-bantuan kepada para etnis Rohingnya selama mereka berada di Indonesia. Para manusia perahu tersebut merupakan suadara sesama Muslim yang harus dilindungi, apa lagi di negaranya sedang terjadi pembantain besar-besaran terhadap umat Islam.

Tambahnya, selain memberikan bantuan untuk keperluan para etnis Rohingnya, Parmusi juga membuka kegiatan Pesantren Ramadhan untuk mengajarkan pendidikan Islam, baca Alquran, pelatihan bahasa Inggris serta muatan lokal seperti mengajarkan bahasa Aceh dan mengenalkan budaya lokal.

Kegiatan pesantren Ramadhan tersebut bertujuan untuk mempertebal keimanan dan taqwa, serta para penghungsi Rohingnya mempunyai kegiatan yang fokus selama bulan Ramadhan, juga untuk menghilangkan rasa trauma akibat kekerasan yang dialami.

"Tenaga pengajar pesantren Ramadhan berasal dari relawan Parmusi, yang terdiri dari relawan berasal dari Jakarta berjumlah 10 orang dan relawan dari Pramusi Aceh sebanyak 40 orang. Setiap relawan sudah memiliki modul untuk memberikan materi-materi," kata Usamah.