"Berdasarkan data historis, pada periode Ramadhan dan Idul Fitri kebutuhan alat pembayaran masyarakat baik tunai maupun nontunai mengalami peningkatan, dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan transaksi di masyarakat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kalbar Dwi Suslamanto di Pontianak, Jumat.
Untuk itu, lanjutnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, pihaknya melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai. Dari sisi nontunai, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran nontunai baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) khususnya dengan diimplementasikannya SKNBI Generasi II sejak tanggal 5 Juni 2015.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H sebesar Rp1,77 triliun, atau diperkirakan naik sekitar delapan persen dibandingkan periode 1435 Hijriah. Adapun realisasi outflow pada tahun sebelumnya adalah sebesar Rp1,64 triliun.
"Proyeksi outflow tersebut merupakan rekapitulasi dari proyeksi penarikan uang oleh perbankan di Kalimantan Barat. Outflow diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan besar Rp 50.000 ke atas yang diperkirakan akan mencapai 92 persen dari total outflow. Sisanya sebesar 8 persen merupakan pecahan kecil Rp 20.000 ke bawah," tuturnya.
Untuk pemenuhan kebutuhan uang tersebut, Kantor Perwakilan BI Kalbar telah menyiapkan dana sebanyak Rp3,70 triliun ditambah dengan dana cadangan dalam bentuk titipan dari Kantor Pusat Bank Indonesia sebesar Rp3 triliun. Persediaan uang itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan.
Dalam menghadapi lonjakan transaksi, Kantor Perwakilan BI Kalbar secara optimal bekerja sama dengan perbankan untuk melayani kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Selama Bulan Ramadhan Kantor Perwakilan BI Kalbar juga secara khusus membuka loket penukaran uang setiap hari kerja sejak tanggal 22 Juni sampai 15 Juli 2015 mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, kecuali hari jumat," katanya.
Pelayanan yang disediakan adalah penukaran uang pecahan Rp20.000 ke bawah. Selain di BI, penukaran uang pecahan kecil juga dapat dilakukan di semua kantor cabang bank umum.
Optimalisasi layanan penukaran uang juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan layanan kas luar kantor (kas titipan dan kas keliling) di beberapa kabupaten dan kota di Kalbar.
"Di Kota Pontianak sendiri, kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramaian rencananya akan dilakukan pada tanggal 25 Juni 2015 serta tanggal 6, 7 dan 13 Juli 2015," kata Dwi.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
