Tulungagung (ANTARA News) - Tim buru sergap Polres Tulungagung, Jawa Timur, menangkap lima anggota komplotan begal yang beraksi dengan menggunakan senjata parang dan menjadikan gadis remaja sebagai umpan untuk menjebak korbannya.
"Kelima pelaku kami tangkap Kamis (18/6) malam di tempat berbeda namun dalam satu rangkaian waktu hampir bersamaan," kata Kapolres Tulungagung AKBP FX Bhirawa Braja Paksa di Tulungagung, Jumat.
Kelima komplotan begal yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Tulungagung itu kesemuanya masih remaja.
Mereka masing-masing adalah Danar Panji Prasetyo (25) dan Asep Gunawan (22), warga Desa Macanbang, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Slamet Alias Tabung (30), warga Desa Rejoagung, Asep Gunawan (22) warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, dan AY (15), gadis remaja asal Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, Trenggalek.
Dalam operasi penangkapan itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya tiga buah sepeda motor, satu milik korban dan dua milik pelaku.
"Terungkapnya kasus perampasan ini berawal diketemukannya barang bukti sepeda motor milik korban yang dalam kondisi sudah dilepas beberapa bagian bodinya dan diduga hendak dijual tersangka Slamet ke seorang penadah," kata Bhirawa.
Slamet sendiri ditangkap beserta dengan barang bukti sepeda motor milik korban yang disimpan di belakang lembaga permasyarakatan (LP) Tulungagung.
Dari penangkapan itu, petugas melakukan pengembangan dan mengarah terhadap beberapa tersangka lainnya.
Petugas kemudian menangkap dua pelaku lain, yakni Danar Panji Prasetyo dan Asep Gunawan, di rumah masing-masing.
Dari hasil interogasi terhadap Danar dan Asep inilah lalu terungkap keterlibatan Asep Gunawan dan AY yang masih di bawah umur.
"Keduanya ditangkap di sebuah warung kopi di Pasar Ngemplak. Kasus ini dalam proses penyidikan lebih lanjut," tegasnya.
Bhirawa menjelaskan, berdasarkan hasil dari penyidikan petugas, motif dari perampasan ini yakni dendam pribadi antara Danar dengan korban.
"Tersangka dendam karena masalah rebutan teman perempuan (pacar) pada awal bulan April 2015. Dari situ dia berencana melampiaskan melalui AY pada Selasa (16/06) sekitar pukul 22.00 WIB," urainya.
Pembegalan terjadi pada Selasa (16/6) di jalan raya Desa Kauman, Kecamatan Kauman. Saat itu, sekitar pukul 23.00 WIB korban bernama Eko Wayudi (22) dibacok sekawanan begal saat hendak menjemput AY yang menelepon dia sebelumnya.
Bukannya bertemu dengan gadis remaja yang dikenalnya itu, korban Eko yang berniat pulang justru diserah kawanan begal itu hingga terluka parah di bagian lengan. Beruntung Eko berhasil kabur ke sawah, namun sepeda motornya dibawa kabur para pelaku.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015