Washington (ANTARA News) - Keith Ellison mengangkat sumpahnya, Kamis, selaku anggota Kongres AS pertama yang beragama Islam, dengan menggunakan kitab suci Al-Qur`an yang pernah menjadi milik presiden AS ketiga, Thomas Jefferson. Dalam acara penagmbilan sumpah pribadi, dengan didampingi istrinya Kim, empat anaknya dan disaksikan puluhan anggota keluarga dan tamu undangan, ia mengambil sumpah dengan kitab suci umat Islam yang dipinjam dari Perpustakaan Kongres. Nancy Pelosi, Ketua DPR AS yang baru terpilih, memimpin acara pengambilan sumpah tersebut, menyusul acara pengambilan sumpah resmi atas 435 anggota baru DPR ke-110, Kamis. Berbicara kepada ABC News yang disiarkan Kamis pagi, Ellison mengemukakan suatu hal yang lumrah kalau ia mengambil sumpahnya dengan Al-Qur`an, kitab suci agamanya. "Itu kitab suci yang saya baca setiap hari dan kitab yang mengilhami saya," ujar Ellison, yang memeluk agama Islam dari sebelumnya Katolik saat masih mahasiswa. Keinginan Ellison disumpah dengan Al-Qur`an yang diumumkan menyusul kemenangannya pada Nopember lalu memicu kontroversi, terutama dari kalangan konservatif dan sejumlah komentator. Upacara tersebut menyusul acara pengambilan sumpah kelompok pada seluruh Anggota DPR pada Kamis pagi yang tidak memakai kitab suci apapun. Ikuti teladan Robinson Ellison, yang juga anggota DPR AS kulit hitam pertama dari Negara Bagian Minnesota, mengemukakan ia akan mencontoh teladan yang diperlihatkan legenda bisbol Jackie Robinson, yang membuat sejarah dengan menjadi pemain kulit hitam pertama dalam liga utama bisbol di negara adidaya itu. "Seperti Jackie Robonson: Apakah dia merasa khawatir menjadi pemain bisbol kulit hitam pertama? Tidak. Yang menjadi pokok kekuatirannya adalah bila ia menjadi terkenal dan orang berhasil," kata Ellison, seperti dilaporkan AFP. Partai Demokrat mengambil alih kontrol atas DPR dan Senat, Kamis, dua bulan setelah mengalahkan partai Presiden George W. Bush, Partai Republik, pada pemilu Nopember lalu. Isu Perang Irak menjadi penyebab utama kalahnya kubu Republik. (*)
Copyright © ANTARA 2007