Kupang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengemukakan akan menggelar kembali Ekspedisi Nusantara Jaya pada 2016 jika kegiatan serupa yang berlangsung tahun ini berjalan dengan lancar.

"Kalau kita sukses dengan ENJ 2015, kita akan gandakan tahun depan menjadi 170 rute ke barat dan timur Indonesia," kata Indroyono di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Jumat.

ENJ 2015 tercatat berhasil menggerakkan 88 kapal termasuk dua kapal rumah sakit dan satu kapal induk (mother ship) KRI Banda Aceh 593 untuk pelayaran ke timur sejak bertolak dari Tanjung Priok pada 1 Juni lalu.

Kapal induk yang membawa bantuan makanan, pasokan pasar murah serta kebutuhan lainnya untuk wilayah perbatasan dan pulau terluar itu akan menyalurkan bantuan melalui koordinasi pemerintah daerah. Ada pun penyalurannya dilakukan melalui kapal-kapal perintis ke berbagai wilayah selama satu bulan penuh.

Untuk melipatgandakan kapasitas dalam ENJ 2016 mendatang, Indroyono mengatakan pihaknya akan menambah rute-rute kapal perintis yang diambilnya dalam kegiatan kali ini.

"Kami ambil satu rute dari rute-rute perintis setiap tahun. Kapal perintis itu dalam setahun ada yang punya beberapa rute. Jadi misal di jalur ini saya ambil satu untuk ekpedisi ini, tahun depannya saya ambil dua, dilipatgandakan. Kami bayari rutenya," katanya.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksda TNI Darwanto, dalam kesempatan yang sama menyatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa menggerakkan kapal-kapal perintis yang berhenti beroperasi.

"Kita punya banyak kapal perintis, tapi banyak yang berhenti. Dengan adanya ENJ, kapal perintis ini ikut bergerak. Terlebih seluruh kementerian jadi bergairah untuk ikut menyalurkan bantuan," katanya.

Darwanto melanjutkan, ke depan pihaknya berharap akan lebih banyak pergerakan ekspedisi sehingga komoditas yang ada di timur Indonesia bisa disalurkan ke bagian barat Indonesia.

"Itu potensi, ikan di wilayah timur kan banyak, bisa dijual dengan ekspedisi ini. Bisa saja nanti ada kapal khusus cold storage untuk mengangkutnya," ujarnya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015