"Nanti akan menggunakan tempat dan fasilitas yang sama dengan Asian Games 2018 dan diperkirakan akan hadir perwakilan 42 negara serta 7.000 atlet peserta dalam 10 hari pelaksanaan," kata Majid seperti dilansir tim media Kemenpora di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut ia katakan saat bersama sejumlah pengurus National Paralympic Committee (NPC) bertemu dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang didampingi Asdep Olahraga Layanan Khusus Kemenpora Bayu Rahadian dan Deputi Bidang Pariwisata Pemprov DKI Silviana Murni di Kantor Balai Kota Jakarta.
Majid mengatakan nantinya akan ada 15 cabang olahraga yang akan dilaksanakan, yaitu atletik, renang, angkat beban, tenis meja, tenis kursi roda, bulu tangkis, bowling, boccia, panahan, sepak bola 7-a-side, goalball, voli duduk, basket kursi roda, menembak, dan judo," tuturnya.
Sementara itu, Ahok sangat mendukung langkah NPC, APC, dan Kemenpora yang akan menggelar Asian Paragames 2018.
"Pemprov DKI Jakarta telah memiliki peraturan terkait Penyandang Disabilitas, yakni Perda No. 10/2011 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas dan telah dibentuk Lembaga Perlindungan Penyandang Disabilitas (LPPD) melalui Pergub No.24/2013 yang beranggotakan 31 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," kata Ahok.
SKPD ini, kata Ahok diketuai Wagub sebagai komitmen melindungi penyandang disabilitas.
"Pemprov DKI akan menyiapkan fasilitas seperti Wisma Atlet Kemayoran dan Velodrome," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Majid menyambut gembira kesiapan Pemprov DKI untuk menyelenggarkan Asian Paragames 2018.
"Saya yakin Jakarta ini akan menjadi kota yang sangat maju ke depan. Anda punya orang-orang yang hebat di kota ini dan saya sering mendengar kepemimpinan dan kebijakan anda yang cukup "excellent" dari tempat kami di Dubai, Uni Emirat Arab," ujarnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015