Dicatat kalau tahun ini enggak jalan ya."
Kupang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menjamin sembilan wilayah perbatasan dan pulau terluar kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dialiri listrik pada Agustus 2015.
"Pak Gubernur, Pak Wali Kota, tolong dicatat, kita sepakat tahun ini wilayah perbatasan dan pulau terluar ada listriknya," kata Indroyono dalam penyerahan bantuan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 kepada pemerintah daerah NTT di Pelabuhan Tenau, Kupang, Jumat.
Sembilan wilayah terluar dan perbatasan di NTT yang dijamin teraliri listrik saat peringatan HUT RI ke 70 pada 17 Agustus mendatang yaitu Ampuang Timur, Ampuang Barat Laut, Ampuang Barat Daya, Naikake, Betun, Rote Barat, Sabu, Atambua Barat dan Kefamenanu.
"Dicatat kalau tahun ini enggak jalan ya," katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyiapkan anggaran Rp1 triliun untuk biaya pembelian dan distribusi pembangkit listrik tenaga diesel berskala kecil yang dayanya akan didistribusikan ke 47 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berskala kecil yang akan disediakan untuk 47 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia itu berkapasitas total 60 megawatt (MW).
Nantinya, ia mengemukakan, setiap daerah akan mendapatkan kapasitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerah.
Ia menilai, pembangkit listrik tenaga diesel membuat poyek tersebut tidak akan menambah beban perusahaan listrik (PT PLN) atas penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, penggunaan BBM untuk daerah terpencil dan terluar Indonesia itu akan diatur melalui surat keputusan menteri.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penyaluran listrik ke 47 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia itu sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar tidak ada satu daerah pun di Indonesia yang kegelapan saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 70 Agustus mendatang.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015