Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengatakan satelit penginderaan milik Amerika Serikat yang diperbantukan untuk menemukan pesawat Adam Air yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Menado, sampai dengan Jumat siang belum memperoleh hasil yang menggembirakan. "Belum ada hasil yang menggembirakan," kata Djoko kepada pers di Kantor Kepresidenan, Jumat siang, sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan hasil kegiatan satelit tersebut harus dilaporkan ke posko SAR di Makassar dan kalau ada temuan yang menjurus kearah dapat ditentukannya dugaan posisi pesawat Adam Air yang hilang, maka baru dilaporkan kepada Mabes TNI. Sementara itu, ditempat yang sama, Menteri Perhubungan Hatta Radjasa juga menjelaskan sampai dengan Jumat siang, sama sekali belum ada laporan tentang ditemukannya pesawat naas tersebut. "Sampai sekarang, belum ada laporan," kata Menhub. Hatta mengatakan pencarian terus dilakukan dengan memperluas jangkauan daerah baik dari darat, laut maupun udara. SAR darat terus melakukan pencarian ke Polewali, serta Tana Toraja, tetapi juga belum menemukan pesawat naas itu. "TNI AL masih tetap mengerahkan pesawat Nomad dan Cassa. Kemudian TNI AU, mengerahkan pesawat intai Boeing 737 serta adanya bantuan angkatan udara Singapura yang mengirimkan pesawat Fokker F-50," ungkapnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007