Jakarta (ANTARA News) - Penjualan buah timun suri mulai marak di beberapa pasar tradisional Ibu Kota, pada hari pertama pertama pelaksanaan puasa, Kamis (18/6).
Berdasarkan pantauan Antara di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, beberapa pedagang buah menjajakan timun suri yang berwarna kuning di sela dagangannya.
"Harga satu kilo timun suri Rp5.000. Namun pembelinya masih sepi," kata seorang pedagang di Pasar Jatinegara, Hasan kepada Antara di kiosnya.
Pria yang sudah berjualan buah sejak tahun 1975 tersebut meyakini penjualan akan terus mengalami peningkatan.
"Sekarang memang belum banyak pembeli, tetapi dari pengalaman tahun lalu, biasanya mulai rame pada minggu pertama," ujarnya, sembari menambahkan pembeli mencari buah timun suri sebagai menu berbuka puasa.
Hal senada disampaikan penjual buah lain bernama Amar. Ditemui Antara di tempat yang sama, dia mengaku di hari pertama puasa dagangannya buah timun surinya tidak begitu laku.
"Sampai siang ini saya baru bisa menjual dua kilogram. Jadi saya baru dapat Rp10.000 saja," kata Amar.
Dia menambahkan, buah yang bernama ilmiah Cucumis sativus ini didapatkannya dari Pasar Induk dengan harga Rp4.000 perkilogramnya.
Sementara itu, timun suri juga mulai tampak dijual oleh beberapa pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah Arianto, yang mengaku sudah berdagang buah sejak tahun 1990.
Arianto menjual timun suri dengan harga Rp7.000 perkilogram. Dia juga mendapatkan dagangannya dari Pasar Induk.
Namun, sama seperti Hasan dan Amar, di awal puasa ini agak sulit untuknya menjual timun suri.
"Sampai siang ini timun suri saya belum ada yang laku, mungkin karena belum terlalu matang buahnya. Tetapi saya yakin dalam beberapa hari ke depan penjualan sudah mulai bagus," tuturnya.
Pewarta: Michael TA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015