Magelang (ANTARA News) - Dua dari empat warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang meninggal akibat tebing longsor di Pantai Sadranan, Gunung Kidul, DIY, Rabu (17/6), dimakamkan di Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Kabupaten Magelang, Kamis.
Dua korban meninggal warga Logandeng, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung tersebut, yakni Joko Susanto (35) dan Risa Umami (22). Kedua jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB di pemakaman umum Dusun Logandeng.
Dua korman meninggal lainnya adalah pasangan suami istri, Deni Vinci Setiawan (24) dan Tanti Asmawati (22), warga Dusun Kalangan RT 3 RW 5, Sidomulyo, Salaman.
Selain itu juga terdapat korban patah kaki Sedang Ahmad Taufik (20) yang juga adik kandung Risa (korban tewas). Sementara dua korban selamat adalah Eka Indah Lestari (25) istri Joko dan keponakannya, Nurmadina Safa (4).
Menurut Sugito (53) ayah mertua almarhum Joko tidak menyangka menantunya menjadi korban tebing longsor di Pantai Sadranan tersebut.
Sepengetahuannya, menantunya itu hanya pergi ke sekitar Gunung Tidar Kota Magelang. Tidak tahunya, justru ke Pantai Sadranan tersebut.
"Terus terang, pertama kali dikabari Eka (istri korban) pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB, saya tidak percaya. Saat itu, Ika memberitahu kalau suaminya kecelakaan tertimbun tebing longsor di pantai Sadranan Gunungkidul," katanya.
Saat kejadian, kata Sugito, anak dan cucunya tengah bermain air di pantai. Sedangkan korban, berteduh bersama almarhum Risa Umami dan Ahmad Taufik.
Kelimanya pergi berboncengan menggunakan dua sepada motor. Joko berboncengan dengan istri dan ponakannya. Sedang Risa berboncengan dengan Ahmad Taufik, adiknya. Kelimanya diketahui masih bersaudara dekat.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015