Bandung (ANTARA News) - Turnamen Piala Presiden menjadi harapan para pemain, pelatih dan ofisial tim untuk tetap melanjutkan kiprahnya di lapangan hijau.
"Saya berharap bisa berpartisipasi di Piala Presiden, sangat senang namun jelas menunggu keputusan dari manajemen," kata Pelatih Persib Jajang Nurjaman di Bandung, Kamis.
Menurut dia turnamen yang menjadi pengganti kompetisi tahun ini itu diharapkan bisa menjadi ajang bagi klub, pemain dan insan olahraga sepak bola untuk tetap menjaga kondisi dan performancenya.
Ia mengaku turnamen itu tidak akan seketat dan segreget kompetisi, namun setidaknya ada solusi bagi klub dan para pemain untuk tetap bisa menjaga agar sepak bola tidak lumpuh.
"Boleh kita disuspend oleh FIFA, tapi kita sendiri harus bisa memberi solusi bagi diri sendiri. Kami berharap semuanya tidak menyerah dalam satu kondisi, selagi bisa berbuat ayo sama-sama maksimalkan," kata Jajang.
Ia menyebutkan, harapan untuk bisa ikut turnamen itu menyusul adanya rekomendasi dari PSSI bagi klub untuk berpartisipasi pada ajang itu.
"Dengan ada rekomendasi dari PSSI jelas itu menjadi tidak ada keraguan dari tim, namun kami masih menunggu keputusan manajemen," kata Jajang Nurjaman.
Hal senada diungkapkan oleh pemain Persib Toni Sucipto yang menyatakan ia sangat berharap peluang tampil di turnamen itu bisa terlaksana. Turnament yang akan digelar pada awal Agustus 2015 atau selepas Hari Raya Idul Fitri itu menjadi sebuah angin segar bagi para pemain yang saat ini dihinggapi kebingungan.
"Sebagai pemain saya siap, tapi tentunya jangan mendadak. Kami berharap itu bisa menjadi kenyataan dan kami menunggu keputusan dari manajemen Persib," kata Toni.
Sementara itu Persib Bandung yang merupakan Juara Liga Indonesia 2014 atau juara terakhir sebelum PSSI disanksi FIFA itu masih tetap bertahan. Namun harus kehilangan bek Vladimir Vujovic atau Vlado yang memutuskan hengkang dari Persib untuk mencari peluang tampil pada kompetisi di negara lain.
Kepergia Vlado menjadi kehilangan besar bagi skuad Persib yang harus kembali membangun lini belakangnya.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015