Jakarta (ANTARA News) - Tiket kereta api mudik Lebaran 2015 untuk keberangkatan H-10 atau 7 Juli hingga H-8 atau 9 Juli untuk sejumlah tujuan seperti Surabaya, Solo, Malang, Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Cirebon, masih tersedia.
"Untuk keberangkatan H-10 (7/7) sampai H-8 (9/7) okupansi masih di bawah 100 persen, bervariatif mulai 75 sampai dengan 100 persen," ungkap Senior Manager Corporate Communication PT KAI DAOP 1, Bambang S Prayitno, di Jakarta, Kamis.
Bambang mengatakan, kereta api tujuan Bandung, seperti KA Argoparahyangan hingga H-3 rata-rata okupansi masih di bawah 30 persen. Begitu pula dengan kereta api tujuan Cirebon seperti KA Argojati, dengan okupansi di bawah 40 persen.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi untuk kereta api tujuan Surabaya, Solo, Malang, dan Semarang pemberangkatan Stasiun Gambir dan tujuan Yogyakarta dan Solo pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, dengan okupansi di bawah 30 persen.
Sementara itu, tiket kereta api pemberangkatan H-7 atau 10 Juli 2015 untuk relasi lainnya telah terjual rata-rata 100 persen. Pada mudik Lebaran tahun ini, PT KAI menyiapkan sarana kereta api reguler sebanyak 61 perjalanan dengan jumlah kursi 29.756.
Selain itu, PT KAI juga akan menjalankan 13 kereta api tambahan dengan jumlah 15.148 buah kursi. "Artinya pada masa angkutan lebaran 2015 ini jumlah total kursi KA jarak jauh dan menengah setiap hari disiapkan 44.904 kursi," tutur Bambang.
Dia mengungkapkan, penjualan tiket kereta tambahan mudik Lebaran telah dimulai sejak 11 Mei lalu untuk keberangkatan 10-16 Juli 2015 atau H-7 sampai dengan H-1.
Sementara untuk arus balik keberangkatan tanggal 17 Juli atau H1 sampai H+10, penjualan tiket telah dibuka sejak 18 Mei lalu. "Dan posisi saat ini semua kursi telah terisi dengan okupansi rata-rata 100 persen, mulai H-7 (10 Juli 2015) sampai dengan H+2," ungkap Bambang.
PT KAI memprediksi puncak arus mudik Lebaran 1436 H akan jatuh pada H+7 atau pada tanggal 25 Juli mendatang dengan jumlah penumpang sekitar 367.811 orang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015