Jakarta (ANTARA News) - Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Khalawi AH mengatakan bahwa jalur lintas timur Sumatera ruas Pekanbaru sampai batas Jambi kesiapannya sudah 85 persen untuk lalu lintas mudik 2015.
"Sudah 85 persen jalan lintas timur Sumatera dari Pekanbaru sampai batas Jambi kondisinya mantap dan sangat siap dilalui pemudik," kata Khalawi dalam rilis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, meski sebagian besar jalan nasional ruas Riau-Batas Jambi berkondisi baik, namun ada 15 persen yang masih memerlukan perhatian khusus.
Ia mengungkapkan, perhatian khusus untuk segera diselesaikan baik dengan menggunakan perkerasan beton maupun penambalan lubang jalan untuk kendaraan bermuatan besar.
Hal tersebut, lanjutnya, karena Lintas Sumatera dari Pekanbaru menuju Jambi di ruas Simpang Lego-Sorek-Simpang Japura-Siberida-Batas Jambi didominasi 80 persen alat berat yang mengangkut batu bara, kelapa sawit, dan sirtu.
"Sepanjang 16 kilometer di 8 titik yang sedang dilakukan penanganan, 12 kilometer di antaranya dilakukan rigid pavement (pengerasan beton) dan 4 kilometer yang fleksibel," papar Khalawi.
Dengan demikian ke depannya pada H-10 bisa dibuka dua arah sehingga jalur sebaliknya tetap digunakan.
Kementerian Perhubungan merilis studi bahwa secara keseluruhan, prakiraan penumpang angkutan umum pada Lebaran 2015, di antaranya penumpang angkutan jalan menurun 5,87 persen dari Lebaran menjadi 4,9 juta dari 5,2 juta penumpang pada Lebaran 2014.
Penyeberangan meningkat 3,58 menjadi 3,7 juta dari 3,6 juta penumpang, kereta api meningkat 8,54 persen menjadi 5,5 juta penumpang dari 5,09 penumpang. Laut meningkat 3,0 persen menjadi 1,6 juta penumpang dari 1,6 juga penumpang dan udara meningkat 2,05 persen menjadi 4,12 juta penumpang dari 4,04 juta penumpang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun secara keseluruhan pemudik kali ini hanya naik tipis sekitar 1,96 persen dibandingkan masa Lebaran 2014, tetap perlu diwaspadai karena akan ada sekitar 20 juta pemudik yang akan memenuhi ruang darat, laut, udara dan penyeberangan.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015