Pengemudi biasanya memilih berputar-putar kota demi memperoleh lahan parkir yang diinginkan sehingga berpotensi menambah kepadatan

Yogyakarta (ANTARA News) - Daya tampung parkir di Kota Yogyakarta terbatas karena hanya mampu menampung sekitar 60 persen dari total kendaraan yang membutuhkan lahan parkir khususnya menjelang dan saat libur Lebaran.

"Kapasitas parkir yang terbatas ini berpotensi menjadi permasalahan saat libur Lebaran nanti, karena tidak semua kendaraan yang membutuhkan lahan parkir bisa memperoleh parkir," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Kamis.

"Pengemudi biasanya memilih berputar-putar kota demi memperoleh lahan parkir yang diinginkan sehingga berpotensi menambah kepadatan," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki lima tempat khusus parkir di antaranya Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean ditambah tempat parkir tepi jalan umum.

Menurut dia, volume kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta sudah akan mengalami peningkatan sejak pekan kedua puasa hingga usai libur Lebaran. Pada tahun lalu, rata-rata kenaikan volume kendaraan adalah sekitar 10 hingga 15 persen dibanding hari biasa.

Wirawan memperkirakan, pada pekan kedua bulan puasa kepadatan lalu lintas akan terjadi di sekitar pusat-pusat perbelanjaan seperti Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Malioboro hingga di sekitar Pasar Beringharjo.

"Masyarakat biasanya sudah mulai membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru atau kebutuhan lainnya sehingga pusat-pusat perbelanjaan akan mulai ramai. Banyak juga pedagang dari luar kota yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali," katanya.

Dinas Perhubungan, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta mengenai kemungkinan buka tutup jalan, khususnya di Jalan Malioboro untuk mengantisipasi apabila terjadi kemacetan.

Oleh karena itu, lanjut Wirawan, akan lebih baik jika masyarakat atau wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama libur Lebaran menggunakan moda transportasi umum seperti Transjogja.

Ia menambahkan, pada H-4 hingga H+4 Lebaran, seluruh kendaraan khususnya angkutan barang yang memiliki sumbu lebih dari dua dilarang melintas Kota Yogyakarta, kecuali untuk kendaraan yang membawa bahan kebutuhan pokok.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Kota Yogyakarta tidak kekurangan lahan parkir tetapi kapasitas parkir yang dimiliki terbatas.

"Kami akan padukan informasi ini dengan kegiatan operasi yang dilakukan kepolisian sehingga arus lalu lintas di Yogyakarta menjelang atau saat libur Lebaran tetap berjalan lancar meskipun padat," katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015