Amuntai, Kalsel, (ANTARA News) - Siswa SMU dan yang sederajat peraih nilai teringgi Ujian Nasional di tiap kabupaten/kota akan mendapatkan bantuan beasiswa berprestasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, masing-masing sebesar Rp50 juta.
Kasi kurikulum dan kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kasful Anwar di Amuntai, Kamis, mengatakan khusus di Hulu Sungai Utara, terdapat sembilan orang siswa SMA, SMK dan Madrasyah Aliyah masing-masing tiga orang siswa mendapat bantuan beasiswa prestasi.
"Kita sudah menerima nama siswa penerima beasiswa prestasi dari provinsi berdasarkan hasil nilai UN tertinggi, dan meminta dinas pendidikan di masing-masing kabupaten/kota untuk mengklarifikasi data siswa yang diusulkan ke sekolah masing-masing," kata Kasful.
Kasful mengatakan sebanyak sembilan siswa SLTA di Kabupaten HSU masuk dalam daftar penerima beasiswa berprestasi karena memperoleh nilai UN tertinggi dari masing-masing jenjang pendidikan.
Ia memaparkan sembilan siswa dari Kabupaten HSU penerima beasiswa prestasi dari Pemprov Kalsel yakni untuk Madrasyah Aliyah diborong siswa MAN 2 Amuntai atas nama Nurfatimah, Faturrahman dan Marisa Anugerah.
Pada jenjang pendidikan SMA juga diborong siswa SMA Negeri 1 Amuntai atas nama Muhammad Ikhwan Maulana, Patimah dan Melisa Nindya Puteri.
Sedangkan untuk SMK didapatkan oleh dua orang siswa SMK 1 Amuntai atas nama Munadi dan Hafizatul sedangkan satu siswa lagi dari SMK 2 Amuntai yakni Ihsanul Hakim.
"Sembilan siswa inilah yang meraih nilai tertinggi UN 2015 untuk Kabupaten HSU dan diusulkan mendapatkan beasiswa prestasi dari Pemprov Kalsel masing-masing sebesar Rp50 juta," kata Kasful.
Namun, kata dia, belum diketahui kapan dana beasiswa tersebut diserahkan kepada siswa karena hingga kini dinas pendidikan masih melakukan klarifikasi data siswa masing-masing sekolah.
"Jika data siswa sudah valid bisa langsung diusulkan mendapatkan beasiswa karena datanya sudah ada diprovinsi," imbuhnya.
Kasful menambahkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu juga disediakan bantuan beasiswa dari Pemkab HSU agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Siswa yang belum mendapat jatah beasiswa dibantu melalui sumber bantuan lainnya dari APBD HSU, dana Bantuan Operasional Sekolah SLTA dan lainnya," terang Kasful.
Kasful menuturkan dalam upaya mencegah siswa putus sekolah dilaksanakan Gerakan PATUH melalui penerapan Peraturan Bupati nomor 21 tahun 2013 salah satunya melalui pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015