New York (ANTARA News) - Nilai tukar dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama lain pada Rabu (Kamis pagi WIB) melemah setelah Federal Reserve menyatakan memperlambat laju kenaikan suku bunga tahun ini dalam prediksi ekonomi terbarunya.
Dalam proyeksi ekonomi kuartalan yang dirilis Rabu (17/6), 15 dari 17 pejabat The Fed memperkirakan waktu yang tepat untuk kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade akan berada di tahun 2015.
Mereka juga mengindikasikan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga secara perlahan tahun-tahun berikutnya.
Para pejabat The Fed mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 1,8 sampai 2,0 persen dari proyeksi Maret sebesar 2,3 sampai 2,7 persen.
Investor pasar secara luas melihat September atau bahkan kemudian sebagai waktu yang paling mungkin untuk waktu kenaikan suku bunga Fed, yang menempatkan greenback di bawah tekanan pada Rabu.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,76 persen menjadi 94,274 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1333 dolar AS dari 1,1241 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5829 dolar AS dari 1,5648 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar juga Australia naik ke 0,7750 dolar AS dari 0,7745 dolar AS.
Dolar AS dibeli 123,38 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,37 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS sedikit menurun menjadi 0,9222 franc Swiss dari 0,9325 franc Swiss dan menurun menjadi 1,2228 dolar Kanada dari 1,2317 dolar Kanada. (Uu.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015