Tetapi prediksi yang dibuat oleh masing-masing peserta dalam pertemuan kebijakan moneter The Fed mengindikasikan harapan tingkat suku bunga federal funds naik di atas 0,5 persen pada akhir tahun.
Komite Pasar Terbuka Federal (The Federal Open Market Committee/FOMC) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun 2015 menjadi hanya 1,8 sampai 2,0 persen atau turun dari prospek 2,3 sampai 2,7 persen pada Maret untuk menjelaskan kontraksi tak terduga pada kuartal pertama tahun ini.
Namun FOMC memperkirakan ekonomi akan terus menguat secara perlahan dengan pertumbuhan meningkat ke kecepatan 2,4 sampai 2,7 persen tahun depan dan tingkat pengangguran--rujukan utama kebijakan moneter-- turun dari 5,5 persen saat ini ke tingkat 5,2 persen pada akhir tahun ini dan 4,9 persen pada 2016.
Data ekonomi sejak April, menurut FOMC dalam pernyataan kebijakannya, "menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi telah cukup berkembang setelah sedikit berubah selama kuartal pertama."
Sementara tingkat pengangguran belum bergerak banyak, peningkatan penciptaan lapangan kerja serta indikator lainnya menunjukkan pelambatan di pasar pekerjaan.
Adapun dasar penting lainnya untuk kebijakan, inflasi, FOMC mengatakan bahwa tingkat kenaikan harga yang sangat rendah terkait dengan jatuhnya harga minyak dan impor merupakan "efek sementara" yang akan hilang, memungkinkan harga naik menuju tingkat target sekitar 2,0 persen.
"Komite terus memantau secara cermat perkembangan inflasi," kata FOMC seperti dilansir kantor berita AFP.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015