Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir 0,19 persen lebih rendah pada Rabu, karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve AS dan pertemuan bank sentral Jepang, sementara mereka juga melacak perundingan utang Yunani.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 38,67 poin, menjadi ditutup pada 20.219,27, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama tergelincir 0,38 persen atau 6,16 poin, menjadi 1.633,70.
"Ada begitu banyak katalis yang kita menunggu," Akio Yoshino, kepala ekonom di Amundi Japan, mengatakan kepada Bloomberg News.
"Kami ingin melihat apa yang terjadi dengan (Fed), Yunani dan Eropa serta apakah mereka mencapai kesepakatan, dan bagaimana strategi pertumbuhan Jepang."
Investor mencari petunjuk yang lebih jelas dari bank sentral AS tentang waktu untuk kenaikan suku bunga menyusul serangkaian data ekonomi utama dunia itu yang secara luas positif dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Jumat melihat bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), mengakhiri pertemuannya, yang akan diamati untuk melihat apakah dan kapan akan memperluas program stimulusnya.
Ada juga kekhawatiran tentang masa depan Yunani di zona euro, karena perundingan reformasi utang bermasalah dengan para kreditornya tetap terhenti dengan tersisa hanya dua minggu sampai batas waktu berakhir untuk Athena membayar miliaran euro pinjamannya.
Perdana Menteri Alexis Tsipras, Selasa, menuduh kreditor internasional mencoba untuk "mempermalukan" negaranya dan meminta Eropa untuk mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap proposal reformasi yang sulit dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Dalam perdagangan saham di Tokyo, sektor perbankan mendorong pasar turun dengan pemberi pinjaman Jepang terbesar Mitsubishi UFJ Financial Group jatuh 0,86 persen menjadi 867,9 yen dan saingannya Sumitomo Mitsui Financial Group turun 1,77 persen menjadi 5.247 yen.
Toyota turun 1,0 persen menjadi 8.311 yen dan Sony kehilangan 1,66 persen menjadi berakhir di 3.698,5 yen.
Di pasar valuta asing, dolar naik tipis menjadi 123,52 yen dari 123,36 yen di New York, demikian AFP melaporkan.
(A026/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015