Jakarta (ANTARA News) - Kemacetan Jakarta makin parah, selain karena infrastruktur jalan yang tidak memadai, juga karena manajemen lalu-lintas dan agresitivitas penjualan kendaraan bermotor. Polandia siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membantu mengatasi kemacetan itu.




"Dengan teknologi yang yang ada, kami siap membantu mengatasi masalah transportasi di Indonesia," kata Leslaw Kuzaj, Presiden Alstom Transport Poland, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.




Kuzaj menyatakan itu dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Dian Triansyah Djani, di Kota Chorzow, Polandia.




Bukan cuma infrastruktur fisik yang didukung Polandia, karena mereka juga siap membantu meningkatkan kapasitas SDM di bidang perkeretaapian sesuai standar internasional. 




"Agar sesuai standar internasional dan dapat menjadi bagian dari jaringan suplai dunia," kata dia.




Dalam pertemuan itu, Djani didampingi Ketua Kadin Indonesia, Suryo Sulisto, dan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha. Mereka berkunjung ke kantor pusat Alstom Transport Poland, di sela-sela penyelenggaraan Forum Konsultasi Bilateral Kedua Indonesia-Polandia.




"Keunggulan Polandia, dalam hal ini Alstom, adalah mengembangkan sistem transportasi kereta perkotaan yang memiliki keunggulan masa konstruksi lebih cepat dan biaya lebih kompetitif," kata Djani. 




"Kita undang Polandia untuk berpartisipasi mengatasi kemacetan di Jakarta, terutama dari Bandara Soekarno-Hatta ke pusat kota," katanya.




Dari sisi bisnis, Djani bersama Sulisto dan rombongan juga berbincang dengan kolega Polandia-nya.




"Kadin Polandia bahkan telah membentuk Komite Indonesia-Polandia yang diketuai Jerzy Drozdz yang mencerminkan minat tinggi pengusaha Polandia terhadap Indonesia," kata Sulisto.




Sementara itu, Gontha mendukung penuh pengembangan kerja sama antar-pelaku bisnis kedua negara. Dia menawarkan pertemuan rutin dua pekan sekali atau sebulan sekali bagi kontingen pebisnis Polandia yang berniat menanamkan modalnya di Indonesia. Gontha juga berlatar belakang pebisnis handal nasional. 




Sejauh ini, minat pebisnis Polandia di Tanah Air dalam hal pertanian dan produk pangan, peralatan kesehatan dan energi. Investasi Polandia di Indonesia pada 2014 sebesar 6,4 juta dollar AS. 




Pada 2013, 15.367 turis Polandia datang ke Indonesia. Jumlah kunjungan ini diharap bertambah karena Polandia termasuk dalam puluhan negara yang dikenakan bebas visa berkunjung ke Indonesia.

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015