Jakarta (ANTARA News) - Gelar Batik Nusantara 2015 --diklaim sebagai ajang promosi batik terbesar dan terlengkap di dunia-- digelar Yayasan Batik Indonesia pada 24-28 Juni 2015, di Jakarta Convention Center, Senayan.

"Ajang ini akan memunculkan berbagai motif batik, salah satunya motif flora dan fauna dari Indonesia Timur guna mempromosikan kekayaan batik Tanah Air," kata Ketua Panitia, Ratna Suyanto, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, pergelaran bertema Batik, Pemersatu Bangsa ini bertujuan untuk memperluas fungsi batik dari produk hasta karya hasil buatan tangan manusia menjadi sebuah alat atau media pemersatu keragaman dan kemajemukan bangsa-bangsa di dunia.

Lebih jauh, lanjutnya, acara yang digelas Yayasan Batik Indonesia ini dapat memperkenalkan batik sebagai sebuah warisan asli budaya Indonesia ke seluruh dunia dan menjadikan batik sebagai ikon nasional, sehingga mampu menjadi identitas kebangsaaan Negara Indonesia di manapun batik berada.

Panitia menargetkan lebih dari 18.000 pengunjung selama lima hari dapat menghadiri pameran ini, dengan target nilai transaksi sebesar Rp26 miliar.

Selain menampilkan lebih dari 350 stan batik, pameran tersebut juga akan menampilkan rancangan terbaru dari 14 desainer kawakan dalam negeri, di antaranya Ghea Panggabean, Dian Pelangi, Barli Asmara dan Nita Seno Adji.

Tidak hanya itu, panitia juga mengadakan dua sesi simposium, yang pertama bertema Perlindungan Batik Nusantara dan kedua Batik, Generasi Muda.

"Rencananya acara akan dibuka Presiden Joko Widodo. Sementara sambutan pada simposium akan dilakukan oleh Dipo Alam," ujar dia.

Ratna berharap, dengan pergelaran tersebut, batik semakin dikenal masyarakat Indonesia secara luas, maupun masyarakat luar negeri, sehingga penobatan batik sebagai salaah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, dapat semakin dilestarikan.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015