Cirebon (ANTARA News) - Karena kesal dimarahi kakak kandung, Limpey Almayanti(10), bocak perempuan warga Jalan Sukarapih, RT06/RW05, Kelurahan Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan nekad melakukan aksi bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 11.00 WIB di kamarnya sendiri.
Korban sempat tertolong dan segera dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon, namun baru dua jam setelah mendapat penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD), korban meninggal pada Kamis sekitar pukul 16.30 WIB.
Keterangan yang berhasil dihimpun ANTARA menyebutkan, bocah yang masih duduk dikelas 6 SD ini nekat gantung diri pada seutas tambang plastik di tiang ayunan di dalam kamarnya, setelah sebelumnya diomelin Iyus(15) kakak kandungnya sendiri, hanya gara-gara menolak perintah untuk meminjam gunting ke tetangga.
Iyus meminta korban untuk meminjam gunting karena akan dipakai untuk mencukur rambut adiknya Andes (5), namun karena kondisi korban yang kurang enak badan akhirnya permintaan sang kakak itu ditolak.
Penolakan itu membuat Iyus terus memarahi korban, sehingga korban langsung masuk kamar dan melakukan aksi nekad.
Beruntung, sang Ibu merasa curiga karena korban tidak juga keluar dari kamar, sehingga segera masuk kamar dan menjumpai anaknya sudah dalam keadaan tergantung.
Sang Ibu langsung berteriak histeris minta tolong, sehingga sejumlah warga berdatangan dan berusaha menurunkan korban yang saat itu masih hidup karena masih terasa detakan jantungnya.
Ayah korban, Hendi(39) yang sedang bekerja di sawah juga segera dijemput warga dan akhirnya membawa korban ke Puskesmas Cibingbing, namun melihat kondisinya sangat kritis akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati, Kota Cirebon dengan kendaraan ambulan.
Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon selama dua jam, namun, bocah malang itu akhirnya meregang nyawa di ruang UGD.
Menurut Iman(44), tetangga korban yang ditemui di UGD menuturkan, aksi nekad itu memang dipicu oleh kekesalan korban yang dimarahi sang kakak, namun aksi nekad itu juga dipengaruhi tontotan televisi yang sering menampilkan adegan bunuh diri hanya gara-gara persoalan sepele.
Jenazah korban sudah dibawa keluarga pada pukul 17.00 WIB dan rencananya akan dimakamkan esok harinya.(*)
Copyright © ANTARA 2007