Beijing (ANTARA News) - Mantan pebulutangkis nomor satu dunia asal Cina Zhou Mi akan mewakili Hongkong dan ingin bermain untuk wilayah itu pada Olimpiade Beijing 2008, demikian dilaporkan media setempat Kamis. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena itu diundang untuk bergabung dengan tim Hongkong pada hari tahun baru, hampir setahun setelah dia meninggalkan tim nasional Cina karena cedera lutut kanan. "Saya datang kesini untuk ambil bagian dalam Olimpiade," kata pemain berusia 27 tahun kelahiran Guangxi itu kepada koran Hongkong Takungpao. "(Tapi) kendati demikian saya tak ingin mengganti kewarganegaraan saya." Laporan Agustus lalu menyebutkan bahwa Zhou akan pindah mewakili Malaysia sehingga pelatih kepala Cina Li Yongbo mempertanyakan patriotisme dia. Kepindahannya ke bekas koloni Inggris itu yang kini merupakan administrasi khusus (SAR) dibawah kebijakan "satu negeri dua sistem" disdambut Li dengan hati-hati. "Akhirnya dia memilih Hongkong yang secara relatif saya dukung," katanya kepada koran Eastern Sports. "Dan dia saat ini tidak bisa ambil bagian dalam turnamen formal." Zhou harus tinggal di Hongkong selama triga tahun, atau mendapat izin khusus dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF)untuk bermain dalam turnamen besar internasional. Sebanyak 38 pemain yang termasuk terkemuka dunia secara otomatis bisa ikut turnamen Olimpiade, tapi mantan nomor satu dan juara tunggal Asian Games 2002 itu kini harus memulai dari nol. "Saya akan membiarkan dia bermain untuk memperoleh poin peringkat begitu dia sembuh (dari cedera)," kata pelatih Hongkong Chan Chi-choi kepada Takungpao. "Dia harus mempunyai peringkat yang cukup agar mendapat posisi bagus untuk kualifikasi Olimpiade." Zhou adalah yang terakhir dari mantan pebulutangkis terkemuka yang pindah ke negara atau wilayah lain setelah dianggap cukup memenuhi syarat oleh tim nasional Cina. "Itu awal yang baru....saya masih merasa amat muda," katanya.(*)
Copyright © ANTARA 2007