"Selain meningkatkan hubungan politik dan ekonomi dengan negara akreditasi, diplomat juga perlu memberi perhatian terhadap upaya meningkatkan diplomasi budaya terutama, people-to-people contact," kata Dian.
Foto yang ditampilkan dalam buku ini menggambarkan orang-orang pedesaan Iran yang mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan, kejujuran, persahabatan dan perjuangan hidup.
Potret masyarakat pedesaan sengaja dipilih karena suasana dan aktivitas masyarakat perkotaan sudah banyak terungkap media.
"Sementara orang-orang di pedesaan masih sangat jarang ditampilkan," kata Dian.
"Melalui media fotografi, saya bisa lebih dekat dengan masyarakat Iran dari berbagai kalangan, baik yang bekerja di perkotaan maupun yang tinggal pedesaan. Kedekatan itu saya manfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada mereka," lanjutnya.
Menurut dia, peluncuran buku foto oleh seorang diplomat seperti ini baru pertama kali dilakukan di Iran.
Dirjen Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Iran untuk Asia Pasifik, Ali Mohammad Sadeqi menilai Dubes Dian Wirengjurit telah berhasil meningkatkan hubungan budaya Iran dan Indonesia menggunakan media foto dalam diplomasi.
"Hubungan budaya dan persahabatan lebih abadi bila dibandingkan dengan hubungan politik dan ekonomi," katanya.
Pemimpin Penerbit Hirbodan Company, Saeid Marjuvi, mengaku tertarik menerbitkan buku fotografi ini secara sukarela.
"Buku ini mengenai negara saya, sehingga merupakan kebanggaan melihat seorang Duta Besar asing menaruh perhatian besar terhadap Iran dan rakyatnya dan mewujudkannya dalam sebuah buku foto," kata Marjuvi.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015