Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat sebesar 22,03 poin menyusul pelaku pasar yang kembali melakukan aksi beli di tengah penantian hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan Bank Indonesia.
IHSG BEI dibuka menguat 22,03 atau 0,45 persen menjadi 4.894,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,61 poin (0,67 persen) menjadi 842,12.
Analis Samuel Sekuritas Ruliff di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sebelum hasil keputusan rapat FOMC serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dirilis, sebagian pelaku pasar memanfaatkan waktunya untuk melakukan aksi beli saham secara selektif.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan IHSG BEI juga terdorong oleh faktor teknikal setelah mengalami tekanan cukup dalam pada awal pekan ini (Senin, 15/6) yang tertekan hingga 1,99 persen.
"Faktor-faktor itu yang menjadi salah satu pemicu pelaku pasar untuk melakukan akumulasi sehingga indeks BEI bergerak menguat. Kami perkirakan IHSG hari ini akan menguat meskipun terbatas," katanya.
Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa walaupun tekanan jual di pasar saham dalam negeri sudah mulai berkurang, khususnya pada sektor keuangan, namun itu hanya bersifat sementara.
"Kondisi pasar saat ini masih berada dalam tren pelemahan. Pergerakan IHSG hari ini (Rabu, 17/6) kami estimasi masih akan bervariasi di kisaran 4.800-4.920 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 78,42 poin (0,30 persen) ke level 26.645,12, indeks Nikkei turun 93,03 poin (0,46 persen) ke level 20.165,53, dan indeks Straits Times menguat 31,94 poin (0,95 persen) ke posisi 3.329,54.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015